Learn physics fun💓

Api terjadi pada proses pembakaran kimiawi. Ketika suatu bahan yang dibakar akan menghasilkan panas dan cahaya. Sebagai contoh dalam pembakaran sampah maka warna api akan menjadi merah, dan sampah tersebut akan hangus serta tidak berbentuk. Tapi, tidak selamanya api berwarna merah. Api juga mempunyai warna yang berbeda, seperti warna biru, warna orange dan warna putih. Mengapa bisa terjadi? Nah, disini aku akan jelaskan. Pada proses pembakaran terjadi, warna dominan api akan berubah berdasarkan suhu dan bahan tersebut yang mengalami proses pembakaran. Sebagai contoh ketika kayu dibakar, hanya dapat menghasilkan 3 warna seperti : 1. Merah dalam suhu 525 °C - 1000 °C 2. Orange dalam suhu 1100 °C - 1200 °C 3. Putih dalam suhu 1300 °C - 1500 °C Ada satu lagi warna api, yang biasanya ketika sedang memasak yaitu warna biru pada api. Warna biru ini disebabkan oleh bahan yang berwujud gas. Pembakaran gas dengan api berwarna biru berada pada suhu 2600 °C - 3000 °C Perbedaan pada warna...

Jika dilihat dari wikipedia, suhu itu menunjukkan suatu derajat panas. Semakin tinggi suhu suatu benda, maka semakin panas benda tersebut. Salah satu alat untuk mengukur suhu dengan menggunakan "Termometer". Macam-macam termometer suhu yang dikenal yaitu : Celcius, Reamur, Farenheit, dan Kelvin. Dari keempat termometer ini saling berhubungan, sehingga ketika mencari  °F menjadi °C mempunyai rumusnya, begitu juga sebaliknya. Dibawah ini adalah rumusnya : Sebagai contoh : 1.  Ubahlah suhu 30 °C  ke dalam skala  °F Diketahui: Suhu Celsius = 30  °C   Jawab:  Suhu Fahrenheit = (9/5) x 30 + 32 = 54 + 32 = 86  °F 2. Tentukan suhu dimana skala  °F akan menunjukkan dua kali skala °C  ? Jawab : 

Definisi Tekanan : “Percepatan yang dialami oleh suatu benda berbanding lurus dengan gayanya dan berbanding terbalik dengan massa bendanya”. Atau biasa kita nyatakan dalam F = m a.  Jadi menurut ilmu fisika dalam kehidupan yaitu : ketika kamu mempunyai tekanan yg besar berarti kamu sedang kebanyakan gaya.